Mata Kuliah
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
Acara VIII
“PERBANYAKAN MASSAL SERANGGA UJI”
Disusun oleh :
ARIFSON
YONDANG
Nirem:05.1.4.12.0370
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN
PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN 2015
I.
Identitas
|
No
|
Identitas
|
|
Kegiatan
|
|
1
|
Matakuliah
|
:
|
Pengendalian
Organisme Penganggu Tumbuhan
|
|
2
|
Acara
praktikum
|
:
|
Perbanyakan
massal serangga uji
|
|
3
|
Tujuan
|
:
|
Mahasiswa
dapat mengetahui methamorfosis serangga
|
|
4
|
Tempat
|
:
|
Laboratorium
perlindungan tanaman stpp
|
|
5
|
Hari/tanggal
|
:
|
|
|
6
|
Nama
mahasiswa
|
:
|
Arifson
Yondang
|
|
7
|
No
absen/smtr
|
:
|
02/VB
|
|
8
|
Dosen/TPA
|
:
|
Dr. Rr. Siti Astuti, SP, M.Sc/ Sari
Megawati
|
II.
DASAR TEORI
Klasifikasi ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman cabai (Capsicum annum)
adalah sebagai berikut :
|
Kingdom
|
:
|
Animalia
|
|
Divisio
|
:
|
Arthropoda
|
|
Kelas
|
:
|
Insekta
|
|
Ordo
|
:
|
Lepidoptera
|
|
Famili
|
:
|
Noctuidae
|
|
Genus
|
:
|
Spodoptera
|
|
Spesies
|
:
|
Spodoptera litura
|
Spodoptera adalah ngengat yang termasuk dalam suku Noctuidae. Larvanya (ulatnya) dikenal sebagai hama yang sangat merusak. Ulat yang tidak berbulu oleh awam biasa disebut ulat tentara atau ulat grayak.
Ulat grayak (Spodoptera
litura) merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman cabai. Ulat grayak
(Spodoptera litura) menyerang tanaman
pada malam hari, sedangkan pada siang hari berada di dalam tanah. Pada umumnya,
ulat grayak menyerang satu tanaman secara bersama-sama sampai seluruh daun
tanaman tersebut habis, baru kemudian ke tanaman lain. Ulat ini berumur 20 hari
selama hidupnya menyerang tanaman.
III. ALAT DAN
BAHAN
A. Alat
Alat-alat
yang digunakan dalam praktek perbanyakan massal serangga uji dilaboratorium
perlindungan tanaman sekolah tinggi penyuluhan pertanian yogyakarta adalah toples
plastik diameter 10 cm, kamera, pisau pemotong, kain kasa, saringan ukuran 0,2
mm, kertas label, erlenmeyer, aluminium foil dan alat tulis.
B. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah ulat kubis
instar 2, daun sawi muda, bahan perata dan perekat (Indostick), alkohol 96%,
dan aquades.
IV. CARA KERJA
1.
Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan
2.
Potong kain
saring sesuai dengan ukuran toples
3.
Melubangi
penutup toples
4.
Memasukkan
ulat grayak atau ulat kubis instar 2 kedalam toples
5.
Beri daun
sawi untuk makanan ulat grayak atau ulat kubis instar 2
6.
Tutup toples
dengan kertas saring
7.
Tutup dengan
penutup toples yang telah dilubangi
8.
Beri terus makanan
setiap hari sampai ulat membentuk hifa.
V.
HASIL
Hasil praktikum yang dilakukan dilaboratorium
perlindungan tanaman terdapat 3 toples dengan jumlah ulat kubis instar 2 masing-masing
toples berjumlah 10 ekor. Untuk hasil pengamatan dapat dilihat seperti blangko
metamorfosis dibawah ini:
Toples 1.
|
No
|
Fase
|
Tanggal
|
Jumlah
(ekor)
|
keterangan
|
|
1
|
Telur
|
-
|
-
|
-
|
|
2
|
Instar 1
|
-
|
-
|
-
|
|
3
|
Instar 2
|
5-12-2014
|
10
|
Hidup
semua
|
|
4
|
Instar 3
|
7-12-2014
|
7
|
Mati 3
ekor
|
|
5
|
Instar 4
|
9-12-2014
|
6
|
Mati 1
ekor
|
|
6
|
Instar 5
|
11-12-2014
|
3
|
Mati 3
ekor
|
|
7
|
Pupa
|
15-12-2014
|
3
|
Jadi pupa
3 ekor
|
|
8
|
Imago
|
23-12-2014
|
2
|
Jadi imago
2 ekor
|
Toples 2.
|
No
|
Fase
|
Tanggal
|
Jumlah
(ekor)
|
keterangan
|
|
1
|
Telur
|
-
|
-
|
-
|
|
2
|
Instar 1
|
-
|
-
|
-
|
|
3
|
Instar 2
|
8-12-2014
|
10
|
Hidup
semua
|
|
4
|
Instar 3
|
10-12-2014
|
6
|
Mati 4
ekor
|
|
5
|
Instar 4
|
12-12-2014
|
6
|
Mati 0
ekor
|
|
6
|
Instar 5
|
14-12-2014
|
2
|
Mati 4
ekor
|
|
7
|
Pupa
|
16-12-2014
|
1
|
Jadi pupa
1 ekor
|
|
8
|
Imago
|
24-12-2014
|
1
|
Jadi imago
1 ekor
|
Toples 3.
|
No
|
Fase
|
Tanggal
|
Jumlah
(ekor)
|
Keterangan
|
|
1
|
Telur
|
-
|
-
|
-
|
|
2
|
Instar 1
|
-
|
-
|
-
|
|
3
|
Instar 2
|
6-12-2014
|
10
|
Hidup
semua
|
|
4
|
Instar 3
|
9-12-2014
|
9
|
Mati 1
ekor
|
|
5
|
Instar 4
|
11-12-2014
|
5
|
Mati 3
ekor
|
|
6
|
Instar 5
|
14-12-2014
|
5
|
Mati 0
ekor
|
|
7
|
Pupa
|
17-12-2014
|
2
|
Jadi pupa
3 ekor
|
|
8
|
Imago
|
25-12-2014
|
1
|
Jadi imago
1 ekor
|
VI. PEMBAHASAN
Spodoptera
litura betina meletakkan telur secara berkelompok pada permukaan daun,
tiap kelompok telur terdiri atas ± 350 butir. Kelompok telur tertutup bulu
seperti beludru yang berasal dari bulu-bulu tubuh bagian ujung imago betina
(Miyahara et al., 1971). Telur akan
menetas sekitar 4 hari dalam kondisi hangat atau sampai dengan 11atau 12 hari
jika musim dingin. Larva yang baru menetas
akan tinggal sementara
ditempat telur diletakkan,
beberapa hari setelah itu larva akan mulai berpencar (Nakasuji, 1976).
Kalshoven (1981) menyebutkan bahwa larva S.
litura terdiri dari 5 periode instar. Instar 1 berumur sekitar 2-3 hari,
instar 2 sekitar 2-4 hari, instar 3 sekitar 2-5 hari, instar 4 sekitar 2-6
hari, dan instar 5 sekitar 4-7 hari.
Pupa S. litura berwarna coklat kemerahan dan
panjangnya 18-20 mm (Kalshoven, 1981), Masa stadium pupa ± 10 hari dengan
menggunakan pakan buatan dengan berat antara 0,32 sampai 0,37 g, setelah itu S. litura akan berubah menjadi imago
(Garad et al., 1985). Imago dapat
terbang dengan jarak yang cukup jauh (Aitkenhead et al., 1974). Migrasi imago menggunakan persediaan gula dalam
tubuh sebagai sumber energi. Mereka dapat terbang lebih dari 20 jam per hari
(Murata and Tojo, 2002). Miyahara et al.
(1971) menyebutkan bahwa imago betina S.
litura dapat menghasilkan telur antara 1000-2000 butir.
S. litura
memiliki ciri khas, yaitu terdapatnya 2 bintik hitam berbentuk bulan sabit pada
ruas abdomen ke 4 dan 10 yang dibatasi oleh alur-alur lateral dan dorsal
berwarna kuning yang nemanjang sepanjang badan (10). Perkembangan S. litura bersifat metamorfosis
sempurna, terdiri atas stadia ulat, kepompong, ngengat dan telur.
Setelah telur menetas, ulat tinggal untuk sementara
waktu di tempat telur diletakkan. Beberapa hari kemudian, ulat tersebut
berpencaran. Ulat tua bersembunyi di dalam tanah pada siang hari dan giat
nenyerang tanaman pada malam hari. Stadium ulat terdiri atas 5 instar yang
berlangsung selama 14 hari. Ulat instar I, II dan III, masing-masing
berlangsung sekitar 2 hari. Ulat berkepompong di dalam tanah. Stadia kepompong
dan ngengat, masing-masing berlangsung selama 8 dan 9 hari. Ngengat meletakkan
telur pada umur 2-6 hari. Telur diletakkan berkelompok dan ditutupi oleh
bulu-bulu halus berwarna coklat-kemerahan. Produksi telur mencapai 3.000 butir
per induk betina, tersusun atas 11 kelompok dengan rata-rata 200 butir per
kelompok. Stadium telur berlangsung selam 3 hari (2;10;12).
Ulat muda menyerang daun hingga tertinggal epidermis
atas dan tulang-tulang daun saja. Ulat tua merusak pertulangan daun hingga
tampak lobang-lobang bekas gigitan ulat pada daun.
S. litura mulai menyerang tanaman kedelai sejak
stadium vegetatif awal. Populasi ulat ini kemudian tumbuh dan mencapai puncak
pada tanaman berumur 38 hari. Populasi ulat meningkat lagi setelah tanaman berumur
73 hari (9).
S. litura bersifat kosmopolitan sehingga penyebarannya
sangat luas. Sebaran populasi S. litura di Pulau Jawa beragam dari waktu ke
waktu, tetapi selalu ditemukan pada sepanjang tahun. Keragaman ini disebabkan
oleh daya migrasinya yang tinggi dan sifatnya yang polipag pada berbagai
tanaman pangan, sayuran dan industri sehingga mampu bertahan hidup pada
berbagai tanaman (16).
S. litura memiliki berbagai jenis musuh alami, tetapi
yang penting dan banyak dijumpai di lapang, terdiri atas 4 jenis predator,
yaitu semut api Solenopsis geminata, kunbang Paederus fuscipes,
laba-laba Lycosa pseudoannulata dan Oxypes javanus, Euborellia
stali (Dermaptera), 1 jenis parasit, yaitu Snellenius manilae dan 1
jenis patogen, yaitu nuclear-polyhedrosis virus (Borellinavirus
litura)(3;6).
VII. KESIMPULAN
Kesimpulan
yang diambil dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui lama waktu perkembangan S. litura dengan potensi reproduksi S. litura. Hasil praktikum ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang biologi S. litura dalam perbanyakan (rearing) dilaboratorium perlindungan
tanaman.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian. 2014. Laboratorium Perlindungan Tanaman. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar